1/22/2024
Segini Kekayaan Utsman bin Affan RA
Segini Kekayaan Utsman bin Affan yang Terus Bertambah Sampai Sekarang
Utsman bin Affan RA merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat kaya. Meski sudah 14 abad sepeninggal Utsman bin Affan, namun kekayaannya terus bertambah sampai sekarang. Berapa sih kekayaan Utsman bin Affan?
Utsman bin Affan memang lahir di keluarga bangsawan. Terlebih lagi, dirinya pandai berdagang. Namun, ia selalu hidup sederhana.
Dikutip detikHikmah dari buku Ensiklopedia Ulama Ushul Fiqh Sepanjang Masa oleh Abdullah Musthafa Al-Maraghi, kekayaan Utsman bin Affan RA tak lepas dari latar belakang keluarganya yang dikenal sebagai salah seorang bangsawan Quraisy yang kaya raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tergolong sebagai konglomerat, hal ini tidak membuatnya sombong atau tinggi hati. Ia merupakan seorang dermawan yang menggunakan kekayaannya itu untuk mendorong kesejahteraan umat Islam dan berjihad di jalan Allah SWT.
Segini Kekayaan Utsman bin Affan RA
Kekayaan Utsman bin Affan RA sangatlah melimpah, bahkan hingga saat ini masih terus bertambah. Berapa sih kekayaan Utsman bin Affan RA yang tidak bisa habis?
Dalam berbagai buku sejarah Islam banyak disebutkan, jumlah harta dan kekayaan Utsman bin Affan RA. Salah satunya dalam buku Membuat Uang Bersujud di Kaki Anda oleh Muhammad Rofiq.
Buku itu menyebutkan bahwa Utsman bin Affan RA memiliki tabungan sebesar 151 ribu dinar, atau setara dengan 226,5 miliar rupiah. Ditambah lagi dengan 1000 dirham.
Utsman RA juga mewariskan wilayah Aris dan Khaibar dan beberapa sumur senilai 200 ribu dinar atau setara dengan 300 miliar rupiah.
Tafsir Al-Qurthubi dalam buku Harta Nabi: Sumber, Pembelajaran, & Wakaf oleh Abdul Fattah As-Samman mengungkapkan bahwa kekayaan Utsman bin Affan RA adalah sebesar 30.000.000 keping perak dan 150.000 keping emas ketika ia dibunuh.
Selain itu, Utsman RA juga meninggalkan 1000 ekor unta di Ar-Rabadzah dan zakat senilai 200.000 dinar atau setara dengan Rp 388.293.000.000.
Dikutip dari detikHikmah, sahabat Rasulullah SAW ini juga menyumbangkan 940 ekor unta dan 60 kudanya untuk Jaisyul Usrah atau pasukan dalam keadaan sulit saat Perang Tabuk.
Merangkum buku Utsman bin Affan Ra. karya Abdul Syukur diceritakan bahwa Utsman membeli sumur milik Yahudi dan menyedekahkan airnya kepada umat Islam. Ternyata di sekitar sumur yang disebut Sumur Bi'ru Raumah ini tumbuh pohon kurma yang semakin hari semakin banyak jumlahnya.
Kebun kurma di sekitar Sumur Bi'ru Raumah ini pun menghasilkan buah yang sangat banyak. Kebun ini tercatat milik Utsman bin Affan. Pada masa Kekhalifahan Turki Utsmani, kebun kurma ini dikelola secara profesional.
Saat ini telah ada lebih dari 1.500 pohon kurma yang berbuah lebat. Setengah dari hasil penjualan kurma ini disalurkan untuk anak yatim dan fakir miskin. Sementara setengahnya lagi disimpan dan ditabung dengan rekening atas nama Utsman bin Affan yang dipegang serta dikelola oleh Kementerian Wakaf, Kerajaan Arab Saudi.
Kini, 14 abad sepeninggal Utsman bin Affan, sebagian uang tersebut digunakan untuk membeli tanah dan membangun hotel bintang 5 di kota Madinah, tepat di samping Masjid Utsman bin Affan, dekat Masjid Nabawi. Artinya, meskipun telah meninggal dunia, kekayaan Utsman bin Affan masih terus bertambah.
Utsman bin Affan RA yang Terkenal Dermawan
Meski kekayaannya sangat banyak dan tidak habis-habis, Utsman bin Affan RA termasuk orang yang sangat dermawan. Ia tak segan-segan mengahabiskan hartanya untuk agama dan umat.
Utsman bin Affan RA memang terkenal sebagai bangsawan dan konglomerat bahkan sejak dirinya belum masuk Islam. Utsman RA juga memiliki kepiawaian dalam berdagang. Maka tak heran, ia memiliki banyak kekayaan.
Meski demikian, Utsman bin Affan RA adalah orang yang sangat dermawan. Sebagaimana diceritakan oleh M. Syaikuhudin dalam Sahabat Rasulullah Utsman bin Affan, menyedekahkan ribuan unta dan dirham untuk persiapan perang.
Saat itu muslimin hendak menghadapi Perang Tabuk, namun karena kekurangan perlengkapan perang, Rasulullah SAW menolak banyak orang yang mengajukan diri sebagai syuhada.
Demi mengatasi masalah ini, Rasulullah SAW akhirnya naik ke atas mimbar dan menganjurkan umat Islam untuk mengerahkan segala kemampuan mereka dan menjanjikan balasan yang besar.
Dengan sigap dan cepat, Utsman bin Affan RA pun segera berdiri seraya berkata,
"Aku akan memberikan 100 unta lengkap dengan bekalnya, ya Rasulullah!"
Rasulullah SAW terus mengulangi perkataan yang sama sebanyak dua kali lagi seraya menuruni satu tangga mimbar. Sebanyak dua kali juga Utsman bin Affan RA menjawab dengan jumlah yang sama.
Utsman bin Affan RA kemudian berlari ke rumahnya dan segera mengirimkan semua unta yang dijanjikannya disertai dengan 1000 dinar emas.
Rasulullah SAW merasa begitu bangga dengan Utsman bin Affan RA, beliau pun berkata,
"Semoga Allah SWT akan mengampunimu, ya Utsman atas sedekah yang aku berikan secara terang-terangan maupun sembunyi. Semoga Allah juga akan mengampuni segala sesuatu yang ada pada dirimu, dan apa yang telah ia ciptakan hingga terjadinya hari kiamat."
Titanic
Misteri Nihilnya Ribuan Jasad di Bangkai Kapal Titanic
Kapal Titanic masih menyisakan berbagai hal menarik untuk diulas. Salah satunya adalah soal ribuan jasad yang hilang misterius.
Sebab hingga kini tak ditemukan sisa jasad manusia di bangkai kapal Titanic. Ke mana sebenarnya menghilangnya jasad-jasad yang sebelumnya berada di kapal legendaris itu?
Dikutip dari detikInet, fakta aneh ini beredar dan dibahas di forum Reddit. Orang-orang dibuat heran, karena meskipun telah dilakukan eksplorasi terhadap bangkai kapal yang tenggelam di tahun 1912 tersebut, tidak ada sisa-sisa manusia yang pernah ditemukan di kapal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak melihat satu pun sisa manusia," kata sutradara film Titanic James Cameron, yang telah mengunjungi dan menjelajahi bangkai kapal sebanyak 33 kali.
"Kami melihat pakaian, sepasang sepatu, yang menunjukkan adanya mayat di sana pada satu titik. Tapi kami belum pernah melihat sisa-sisa manusia," sebutnya dalam sebuah wawancara di tahun 2012.
Fakta inilah yang membuat para penganut teori konspirasi heboh dan membuat bermacam spekulasi. Namun sebenarnya, ada alasan masuk akal mengapa kita belum menemukan sisa jasad lebih dari 1.500 orang yang tewas saat kapal tenggelam.
Salah satu alasannya, seperti dikutip dari IFL Science, adalah jaket pelampung yang banyak dipakai oleh penumpang dan awak kapal. Meskipun pelampung tidak memenuhi fungsi utama untuk menjaga pemakainya bertahan cukup lama untuk diselamatkan, setelah penumpangnya meninggal, mereka tetap bisa mengapung.
Badai yang terjadi setelah tenggelamnya kapal kemungkinan besar dengan cepat menyapu mayat-mayat tersebut dari lokasi reruntuhan, dan arus laut tentu saja membawa mereka semakin jauh pada abad berikutnya.
Mayat-mayat yang terperangkap di dalam reruntuhan kemungkinan besar juga lenyap karena 'kerja keras'ikan dan organisme laut dalam lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tulang belulang juga ditemukan di bangkai kapal yang jauh lebih tua, kenapa di Titanic tidak ada? Nah, jawaban dari pertanyaan itu mungkin berkaitan dengan kedalamannya.
"Pada kedalaman di bawah sekitar 914 meter, Anda berada di bawah kedalaman kompensasi kalsium karbonat," jelas penjelajah laut dalam Robert Ballard kepada NPR.
"Dan air di laut dalam mengandung kalsium karbonat yang sebagian besar terbuat dari tulang. Misalnya, di Titanic dan Bismarck, kapal-kapal tersebut berada di bawah kedalaman kompensasi kalsium karbonat, jadi begitu ada makhluk laut yang memakan dagingnya dan memperlihatkan tulangnya, maka tulangnya akan hancur," jelasnya.
Ada yang percaya bahwa di bagian kapal yang tertutup seperti ruang mesin, di mana air segar kaya oksigen tidak bisa masuk, mungkin masih ada beberapa jenazah yang terawetkan.
Namun 111 tahun setelah kapal tersebut tenggelam, gagasan bahwa kita mungkin menemukan sisa-sisa kapal yang dapat dikenali tampaknya semakin tidak mungkin.
Kapal Titanic masih menyisakan berbagai hal menarik untuk diulas. Salah satunya adalah soal ribuan jasad yang hilang misterius.
Sebab hingga kini tak ditemukan sisa jasad manusia di bangkai kapal Titanic. Ke mana sebenarnya menghilangnya jasad-jasad yang sebelumnya berada di kapal legendaris itu?
Dikutip dari detikInet, fakta aneh ini beredar dan dibahas di forum Reddit. Orang-orang dibuat heran, karena meskipun telah dilakukan eksplorasi terhadap bangkai kapal yang tenggelam di tahun 1912 tersebut, tidak ada sisa-sisa manusia yang pernah ditemukan di kapal tersebut.
"Saya tidak melihat satu pun sisa manusia," kata sutradara film Titanic James Cameron, yang telah mengunjungi dan menjelajahi bangkai kapal sebanyak 33 kali.
"Kami melihat pakaian, sepasang sepatu, yang menunjukkan adanya mayat di sana pada satu titik. Tapi kami belum pernah melihat sisa-sisa manusia," sebutnya dalam sebuah wawancara di tahun 2012.
Fakta inilah yang membuat para penganut teori konspirasi heboh dan membuat bermacam spekulasi. Namun sebenarnya, ada alasan masuk akal mengapa kita belum menemukan sisa jasad lebih dari 1.500 orang yang tewas saat kapal tenggelam.
Salah satu alasannya, seperti dikutip dari IFL Science, adalah jaket pelampung yang banyak dipakai oleh penumpang dan awak kapal. Meskipun pelampung tidak memenuhi fungsi utama untuk menjaga pemakainya bertahan cukup lama untuk diselamatkan, setelah penumpangnya meninggal, mereka tetap bisa mengapung.
Badai yang terjadi setelah tenggelamnya kapal kemungkinan besar dengan cepat menyapu mayat-mayat tersebut dari lokasi reruntuhan, dan arus laut tentu saja membawa mereka semakin jauh pada abad berikutnya.
Mayat-mayat yang terperangkap di dalam reruntuhan kemungkinan besar juga lenyap karena 'kerja keras'ikan dan organisme laut dalam lainnya.
Namun tulang belulang juga ditemukan di bangkai kapal yang jauh lebih tua, kenapa di Titanic tidak ada? Nah, jawaban dari pertanyaan itu mungkin berkaitan dengan kedalamannya.
"Pada kedalaman di bawah sekitar 914 meter, Anda berada di bawah kedalaman kompensasi kalsium karbonat," jelas penjelajah laut dalam Robert Ballard kepada NPR.
"Dan air di laut dalam mengandung kalsium karbonat yang sebagian besar terbuat dari tulang. Misalnya, di Titanic dan Bismarck, kapal-kapal tersebut berada di bawah kedalaman kompensasi kalsium karbonat, jadi begitu ada makhluk laut yang memakan dagingnya dan memperlihatkan tulangnya, maka tulangnya akan hancur," jelasnya.
Ada yang percaya bahwa di bagian kapal yang tertutup seperti ruang mesin, di mana air segar kaya oksigen tidak bisa masuk, mungkin masih ada beberapa jenazah yang terawetkan.
Namun 111 tahun setelah kapal tersebut tenggelam, gagasan bahwa kita mungkin menemukan sisa-sisa kapal yang dapat dikenali tampaknya semakin tidak mungkin.
